SINGAPARNA, AYOTASIK.COM - Hingga akhir November 2021, sedikitnya telah terjadi 320 bencana di Kabupaten Tasikmalaya. Sebanyak 169 di antaranya adalah bencana longsor.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Irwan menjelaskan, bencana longsor mayoritas terjadi di wilayah Kecamatan Salawu, dan Puspahiang.
"Iya di Puspahiang belum lama juga longsor. Itu mungkin yang paling besar," kata Irwan, Selasa 7 Desember 2021.
Baca Juga: Pengisian Jabatan di Disdukcapil Kabupaten Tasikmalaya Perlu Persetujuan Pusat
Dengan tingginya curah hujan yang terjadi, kata Irwan, pihaknya meminta warga tetap waspada. Terutama warga yang berada di daerah rawan bencana longsor dan pergerakan tanah.
Sementara itu, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya juga terus melakukan pengawasan terhadap potensi bencana terutama longsor.
Kordinator Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adsetya mengatakan, di bulan November, sedikitnya ada 23 laporan longsor yang diterima Tagana.
Baca Juga: Pemkab Tasikmalaya Dapat Anugerah Meritokrasi dari KASN
"Selain itu puluhan rumah juga roboh akibat curah hujan tinggi," tambah Jembar.
Artikel Terkait
Longsor Rusak Dua Rumah Warga Cigalontang Tasikmalaya
Posko Siaga Bencana Polres Tasikmalaya: Kecamatan Sukaresik Rawan Banjir, Cineam Rawan Longsor
Satu Rumah Warga Rusak Dihantam Material Longsor
Diguyur Hujan, Dapur Rumah Warga di Tamansari Amblas Terbawa Longsor
Dalam 2 Hari, 13 Kejadian Bencana Alam Tanah Longsor Terjadi di Kota Tasikmalaya
BPBD Kabupaten Tasikmalaya Pasang EWS di Tujuh Titik Rawan Longsor
Hujan Deras Sebabkan Aliran Sungai Tertutup Longsor dan Merusak Dua Rumah Warga
Diguyur Hujan, Jalan Desa di Kabupaten Tasikmalaya Tertimbun Longsor dan Jembatan Putus
Akses Jalan Desa Puspasari Kabupaten Tasikmalaya Terputus Selama 4 Hari Akibat Longsor
BMKG: Indonesia Hujan Lebat Hingga Februari 2022, Waspada Banjir dan Longsor